MATA ASIA NEWS
palembangsumsel

Flyover Sekip Ujung Palembang Dibuka Mei Awal

Palembang – Pembangunan Flyover Sekip Ujung Palembang tinggal finishing beberapa pekerjaan. Penghubung Jalan Basuki Rahmat-R Soekamto ini tinggal hitungan hari lagi dibuka.

“Saat ini sudah mencapai 98%, masih ada beberapa pekerjaan yang tinggal finishing saja,” ujar PPK 3.1 Dalam Kota Palembang PJN Wilayah 3 Provinsi Sumsel, Camelia Nazir, Kamis (18/4/2024).

Pekerjaan yang dilakukan saat ini seperti finishing pada penerangan jalan umum di frontage, marka jalan dan paku marka (mata kucing). Jika sudah selesai, maka serah terima sementara pekerjaan atau PHO (provisional hand over) akan dilakukan pada 29 April nanti.

“PHO dilakukan 29 April, jadi awal Mei kemungkinan baru akan dibuka,” jelasnya.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya juga tengah menunggu traffiic light yang akan disiapkan BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Sumsel dalam waktu dekat. Traffic light itu akan di pasang di antara Jalan Angkatan 66 dan Jalan Amphibi.

“Kita masih menunggu traffic light-nya dari BPTD,” ungkapnya.

Putaran arah atau u-turn di lokasi itu saat ini juga telah dibuka. Pengendara yang ingin putar arah sudah bisa. Baik dari Jalan Basuki Rahmat maupun dari Jalan R Soekamto.

Sementara untuk jalan tembus dari Jalan Angkatan 66-Jalan Amphibi masih ditutup. Dibukanya flyover ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan kemacetan di jalan nasional tersebut.

Mempercantik flyover tersebut, pihaknya juga menyiapkan taman di lokasi bawah jalan penghubung tersebut. Saat ini masih tahap pengerjaan.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel, Hardy Siahaan mengatakan, pembangunan flyover dikerjakan Waskita-Kencana KSO. Total anggarannya Rp168,19 miliar dengan 3 tahun anggaran yakni pada 2022 sebesar Rp 69,75 miliar, 2023 Rp 76,76 miliar dan 2024 Rp 21,67 miliar. Sumber dananya dari SBSN.

“Anggaran awal flyover ini sebesar Rp 152 miliar, namun ada kenaikan 10% sehingga menjadi Rp 168,19 miliar,” katanya.

Untuk pembebasan lahan dilakukan Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel melalui dana APBD. Pemprov Sumsel menganggarkan Rp 51 miliar, sementara APBD Pemkot Palembang Rp 14,9 miliar.

Pembangunan flyover ini menjadi salah satu prioritas karena akan bisa mengurai kemacetan di Kota Palembang yang selama ini terjadi di Jalan R Soekamto-Basuki Rahmat.(red)

Related posts

Leave a Comment

MATA ASIA NEWS