Palembang – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel tengah menyusun program pembinaan untuk atlet yang dipersiapkan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut yang akan di gelar pada September mendatang.
Wakil Ketua I KONI Sumsel, Arianto mengatakan, tim Satlak PON telah menggelar rapat bersama Binpres KONI Sumsel terkait penyusunan konsep program persiapan PON yang juga menyesuaikan ketersediaan anggaran dengan jumlah atlet yang lolos PON. Penyusunan program akan meliputi rancangan kapan akan di mulainya TC berjalan, TC penuh, try out serta jadwal kapan akan dimulainya program tersebut.
Dari ketersediaan anggaran ada beberap alternatif yang masih belum di finalkan kemungkinan untuk TC berjalan digelar selama 5 bulan dan TC penuh 1 bulan sebelum keberangkatan ditargetkan pada bulan Februari akhir atau awal maret Program TC berjalan bisa dilaksanakan.
“Kemungkinan ada treatmen yang lebih kongkrit yang dipersiapkan untuk PON nanti, akan ada pemeriksaan kondisi fisik atlet dan kesehatan, dan juga fisikologi yang dilakukan secara bertahap yakni sebelum TC berjalan, setelah TC berjalan serta pengecekan akhir sebelum berangkat PON,” Ujar Sumsel, Jumat(1/3).
Sementara itu, terkait permintaan dari Cabor untuk menggelar TC sejak awal, KONI Sumsel tengah menyusun konsep dengan ketersediaan anggaran yang ada, serta menyesuaikan jumlah atlet yang lolos PON untuk itu harus dihitung dengan data yang sebenarnya. Tim satlak juga telah menggelar rapat terkait kapan akan di mulai TC berjalan, berapa dan kapan untuk TC penuh dilaksanakan.
“Lagi kita godok mungkin dari ketersediaan anggaran ada beberapa alternatif yang masih belum di finalkan. Kemungkinan untuk TC berjalan di gelar selama 5 bulan dan TC penuh 1 bulan. Mudah-mudahan di Maret akhir atau awal April bisa dilaksanakan. Mungkin ada treatmen yang lebih kongkrit yang kita persiapkan untuk PON nanti seperti akan ada pemeriksaan kondisi fisik atlet, kesehatan, dan juga sikologi yang nanti akan di kaitkan.
Arianto berharap mudah-mudahan bisa dilaksanakan karena kaitannya dengan evaluasi KONI sudah sepakat dengan Bimpres bahwasannya ada 3 tahapan pemeriksaan kondisi atlet sebelum TC berjalan di cek dulu kondisi atlet. Kemudian, setelah TC berjalan akan dilakukan pengecekan lagi.
“Sebelum berangkat PON kembali dilakukan pengecekan terakhir kesehatan terakhir atlet kita, sehingga diharapkan atlet yang akan berangkat betul-betul ready, kondisi fisiknya bisa kita pantau,” pungkasnya. (ADV)